Aspek Kelestarian
Kelola Lingkungan
Perhatian terhadap aspek lingkungan secara umum berangkat dari kesadaran perusahaan bahwa kegiatan pembangunan hutan tanaman menimbulkan suatu perubahan rona lingkungan awal dari suatu areal dan menimbulkan dampak penting (potensial) baik yang bersifat positif maupun negatif. Terhadap dampak negatif dilakukan pemantauan dan pengelolaan agar dapat ditanggulangi dan dikendalikan semaksimal mungkin. Sementara itu dampak positifnya harus ditingkatkan. Adanya dampak penting tersebut pada tahap awal diketahui dari hasil kajian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang telah disusun oleh PT. Arara Abadi.
Dasar kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan adalah Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (SK Komisi Pusat AMDAL No. 208/DJ-VI/AMDAL/1996 tanggal 26 September 1996), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Rencana ini sifatnya dinamis dan dilakukan review sesuai dengan perkembangan kegiatan operasional.
Pengelolaan lingkungan PT. Arara Abadi pada tahun 2021 berjalan sesuai dengan rencana, meliputi Pengelolaan Kawasan Dilindungi, Vegetasi dan satwa dilindungi, pengelolaan tanah dan air, serta perlindungan hutan.
NO |
KEGIATAN |
LOKASI |
PENGAWASAN DAN EVALUASI |
A |
KAWASAN LINDUNG / Areal HCV |
||
1 |
Pemasangan dan Perawatan Tata Batas Kawasan Lindung/Areal HCVF |
PKG, DPSL, Buffer Zone dan S. Sungai |
Pelaksanaan Tata Batas Kawasan Lindung dilaksanakan di kawasan lindung Puncak Kubah Gambut, KPSL, Buffer Zone dan Sempadan Sungai. |
2 |
Sosialisasi Masyarakat |
Desa tempatan, Camp |
Sosialisasi Kawasan Lindung dengan tujuan agar masyarakat mengetahui lokasi-kawasan lindung yang berada di PT. Arara Abadi |
3 |
Pemantauan Biodiversity |
Semua Jenis Kawasan Lindung |
Kegiatan pemantauan biodiversity dilakukan setiap satu tahun sekali, untuk mengetahui dinamika pertumbuhan tanaman dan keberadaan satwa liar untuk areal kawasan lindung, sedangkan diareal tanaman pokok dilakukan berdasarkan kelas umur |
4 |
Pemantauan areal HCS |
Areal HCS |
Kegiatan pemantauan areal HCS dilakukan setiap satu tahun sekali, untuk menghetahui dinamika pertumbuhan tanaman yang berada pada strata Belukar Tua (BT) dan Hutan Kerapatan (HK) |
5 |
Rehabilitasi |
Kawasan Lindung |
Kegiatan rehabilitasi dilakukan di Distrik Minas RSK, Nilo dan Sorek dengan jenis Tanaman Ramin, Shorea Balangeran dan Geronggang, Kelat di Kawasan Lindung . |
a |
Vegetasi dilindungi |
||
1 |
Sosialisasi |
Desa tempatan, Camp |
Sosialisasi vegetasi dilindungi dilakukan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui jenis-jenis vegetasidilindungi di PT. Arara Abadi melalui sosialisasi terpadu RKT 2021 . |
b |
Satwa dilindungi |
||
1 |
Pemasangan papan informasi satwa dilindungi, dan larangan berburu |
Tanaman Pokok dan Kawasan Lindung |
Pemasangan Plang Lintasan Harimau sumatra dipasang di Tanaman Pokok karena informasi insidentil pergerakan Harimau berada dalam kawasan Tanaman Pokok |
2 |
Sosialisasi |
Desa tempatan, Camp |
Sosialisasi satwa dilindungi dilakukan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui jenis-jenis satwa dilindungi di PT. Arara Abadi melalui sosialisasi terpadu RKT 2021 . |
B |
Tanah dan Air |
||
1 |
Pengaturan water level dan water table |
Zona tata air |
Dilakukan dengan pengamatan harian melalui peilscale dan di evaluasi oleh w/m |
2 |
Pemantauan fisik tanah dan Pengambilan sample tanah. |
Tanaman Pokok |
Pemantauan sifat fisik tanah dan Pengambilan sample tanah sudah dilakukan, dimana pengambilan sample tanah dilakukan setiap satu tahun sekali. Dan dilakukan analisis di Laboratorium Tanah |
3 |
Pengukuran debit air dan pengambilan sample air |
Inlet dan Outlet |
Pengukuran debit dan pengambilan sample air dilakukan setiap 6 bulan sekali atau dua kali dalam setahun. Pada inlet dan outlet sungai dan kanal |
4 |
Pengukuran Water Table (WT) |
Tanaman Pokok |
Dilakukan dengan pengamatan bulanan melalui Piezometer dan di evaluasi oleh w/m |
5 |
Pengukuran Water Level (WL) |
Tanaman Pokok |
Dilakukan dengan pengamatan harian melalui peilscale dan di evaluasi oleh w/m |
6 |
Pemantaun/pengukuran subsidensi |
Tanaman Pokok |
Pengukuran subsidensi gambut dilakukan setiap bulan dilokasi tanaman pokok sebanyak 4 patok subsiden |
7 |
Pemantauan Erosi |
Tanaman Pokok |
Pengukuran erosi metode Cattpict dilakukan setiap bulan |
8 |
Penanganan limbah B3 |
Gudang B3 |
Dilakukan pengontrolan dan pelaporan tiap bulan untuk pengeluaran dan pengembalian B3, untuk pencampuran sudah dibuatkan tempat khusus pencampuran pestisida di Gudang logistik dan untuk pencampuran dilapangan dilakukan sosialisasi ke kontraktor tentang LB3 |
9 |
Sosialisasi B3 |
Kantor, Camp kontraktor |
Sosialisasi tenaga kerja Kontraktor rutin dilakukan |
10 |
Pencatatan Temperatur & Kelembaban |
Kantor, Camp kontraktor |
Pencatatan temperatur dan kelembaban dilakukan setiap hari, dimana data ini salahsatunya dgunakan untuk penentuan FDI (Fire Danger Index) |
11 |
Pengukuran curah hujan |
Kantor, Camp kontraktor |
Pencatatan curah dilakukan setiap hari, dimana data ini salahsatunya dgunakan untuk penentuan FDI (Fire Danger Index) |
C |
Pengamanan dan perlindungan hutan |
||
1 |
Patroli |
Seluruh konsesi |
Patroli dilakukan oleh security bersama karyawan tiap hari sesuai dengan zona untuk patroli |
2 |
Pelatihan Kebakaran Hutan |
Kantor |
Pelatihan lebih difokuskan pada cara penanggulangan kebakaran . |